Selama dua minggu terakhir saya mengalami kelelahan secara fisik dan emosi, yang paling parah memang secara emosi. Berinteraksi dengan puluhan jiwa bukan sesuatu hal yang mudah, saya menuntut diri saya tinggi dan saya percaya bahwa saya bertanggungjawab atas masa depan setiap jiwa yang saya temui. Tuntutan pada diri sendiri itulah yang kadang membuat saya lelah, melampaui kelelahan harus mengumpulkan ratusan hal administrasi sebagai tenaga ahli.
Siang ini sambil mendengarkan lagu Sabda Rindu (thanks to one of my student who reminds me about this song) dan menunggu nasi matang (untuk sesi makan siang kedua Mas Supri, haha), saya punya kesempatan kembali berkontemplasi di depan laptop untuk menuangkan pikiran yang ada.
Minggu lalu memang ada long weekend tapi justru long weekend yang sangat sibuk karena keluarga nenek saya masih merayakan Idul Adha sehingga selama akhir pekan saya menghabiskan waktu di rumahnya. Kegiatannya ngga sulit sih, cuma ngobrol sama om dan tante serta menghabiskan hidangan di meja makan yang mayoritas berlemak semua (butuh detox day!). Untuk saya yang merupakan seorang ambivert, yang sisi intrapersonal serta interpersonalnya sama, butuh sekali waktu untuk berdiam diri namun saya tidak mendapatkannya.
Satu sisi saya bersyukur karena Mas Supri sangat suportif, saya tahu ia pun sedang dalam kelelahan namun kemarin dengan manisnya ia menyiapkan air mandi saya supaya saya bisa menutup weekdays dengan baik. Hari ini saya memang ngga ingin kemana-kemana, walaupun nanti sore ada undangan yang harus saya hadiri. Sambil mengintip kulkas, saya pun lega karena kemarin ibu saya mengirimkan makanan kesukaan saya yaitu siomay Bandung yang dikirimkan oleh adik saya.
Minggu ini saya kembali belajar bahwa selama kita hidup, kesempurnaan itu sangat jauh dari kehidupan. Entah hidup yang tidak sempurna dalam ketidakadilannya, tidak sempurna dalam serba mendadaknya, tidak sempurna dalam kesiapan menerima setiap tantangan yang ada. Namun dalam ketidaksempurnaan itu saya kembali belajar bahwa kita membutuhkan tombol pause untuk sekedar bermeditasi, berdiam diri, mendengarkan Pencipta kita yang tentu saja melengkapi dalam ketidaksempurnaan yang kita miliki. Selamat berakhir pekan, semoga kita selalu dimampukan untuk bertemu dengan-Nya dalam setiap tombol pause yang kita tekan 🙂