Saya sering bilang sama murid2. “Kalian kalau ma Saya sering bilang sama murid2. “Kalian kalau mau belajar lebih banyak, ga usah belajar dari Teacher. Buka itu handphone kalian, banyak jutaan informasi lebih pinter dari Teacher. Tapi apa sih untungnya kamu ada di kelas Teacher? Ya kamu terpaksa harus mikir pertanyaan yang Teacher kasih, harus kolaborasi, harus kerjasama sama temen dari yang kamu suka sampai mungkin yang kamu hindari. Itu semua yang ga akan kamu dapet dari handphone kamu.”
.
Itu benar, tapi lewat online, saya pun hampir tetap dapat melakukannya. Lantas apa yang kurang selama seminggu ini?
.
Kontak mata, sentuhan pundak, pelukan untuk gadis-gadis saya, dan moment heart to heart saat mereka atau saya yang butuh. Kebutuhan ilmu saya yakin mereka terpenuhi. Lah wong tiap hari sambat karena harus mikir🤣, tapi kebutuhan emosi pun senantiasa saya doakan semoga seminggu ini tetap terpenuhi.
.
Hari ini sambil menutup hari, saya menanyai setiap anak wali kelas via Google Meet, menanyakan hal apa yang mereka suka dan yang tidak mereka suka, harapannya satu, setidaknya sedikit ungkapan emosi pun terpenuhi juga.
.
Semoga kita segera bertemu dalam kelas dimana ada kartu-kartu yang bertebaran ❤️
Dulu kalau ada Nathan, saya tuh jujur merasa perca Dulu kalau ada Nathan, saya tuh jujur merasa percaya diri kelas saya akan menang class meeting karena waktu SMP Nathan sangat aktif dalam aktivitas fisik baik di sekolah ataupun luar sekolah. Waktu memikirkan tema2 Live untuk materi kelas Equipped, saya mendengar Nathan mendapatkan Student of the Year bidang Academic padahal saya tahu sekali kalau saingan di angkatannya pasti akan beda tipis karena persaingan ketat. Akhirnya saya kepikiran untuk bikin Live ini dan bersyukur Nathan mau untuk share. Jujur saya sebagai orangtua pun kalau disuruh milih pasti kita akan pilih talenta dulu, tapi kalau mau jujur juga sebenarnya kalau ada kesempatan untuk mengembangkan keduanya, kita pasti juga akan mendukung anak untuk bisa achieve dua2nya.Nah ternyata anak2 remaja tuh sebenernya sama, mereka ingin dua2nya bisa maksimal tapi terkadang mereka bingung dan tugas orang2 di sekitar mereka yang bisa sedikit menguraikan kebingungan tersebut. Bahkan mayoritas tanya bagaimana cara mengatur waktu supaya bisa maksimal di talenta dan akademik.Dua minggu lalu anak-anak sudah mulai menuliskan pertanyaan buat @nath7csj dan beberapa anak juga menanyakan bagaimana peran orangtua ketika Nathan memutuskan untuk mengembangkan hobinya yaitu main basket, dan menurut saya penting sekali untuk saya sebagai orangtua tahu fakta ini bahwa setiap anak walaupun remaja sekalipun (yang kadang terlihat cuek sama ortu) membutuhkan dukungan orangtua yang unconditional.Mau tau tips nya apa dari Nathan supaya bisa survive di dua bidang baik akademik dan talenta main basketnya? Termasuk kita sebagai orangtua bisa mendapat gambaran tentang pandangan remaja terkait pengembangan dirinya. Acara ini bisa dilihat di IG Live @charis.indonesia pada hari Rabu nanti jam 11.40. See you there!
Jalan2 sama Ayah Bunda, nyekar makam Mbah Kakung, Jalan2 sama Ayah Bunda, nyekar makam Mbah Kakung, road trip yang seru, melangkahkan kaki di rumah masa kecil Ayah, makan donat kesukaan di rumah, nempel Bunda terus selama Bunda libur. Semoga besok Mas Alden ga jet-lagged ya karena Bunda sudah masuk kerja 🤣
Eavesdrops small talks #holiday Eavesdrops small talks #holiday
Untuk murid-murid di seluruh Indonesia, yang saat Untuk murid-murid di seluruh Indonesia, yang saat ini sedang dirindukan guru masing-masing 🥰🥰#guruindonesia #gurujamannow #pendidikanindonesia #sekolahonline #belajardirumah #pendidikananak #kelasonline #belajardarimanasaja #sekolahindonesia #muridindonesia #pendidikananak
Two guys who keep me sane after weekends without f Two guys who keep me sane after weekends without free Saturday, post test on last Monday, and 200 pages printed documents for a Passed status #TeachersLife #WorkingMomLife
Life is tough my darling but so are you ❤️ Life is tough my darling but so are you ❤️
I cannot imagine my life without your smile, Sayan I cannot imagine my life without your smile, Sayang. I love you ❤️
Dua minggu menjelang usia bertambah, Tuhan mengizi Dua minggu menjelang usia bertambah, Tuhan mengizinkan saya menjalani suatu perjalanan iman yang luar biasa. Tuhan mengizinkan saya merasa tak berdaya, lelah, sedih, bingung, yang berakhir berusaha mengumpulkan seluruh daya yang saya punya walau saya tau, saya tak mampu. Pada satu titik Tuhan ingin saya tau bahwa Ia tak mau hitung2an saya secara manusia, Ia mau saya percaya penuh dalam mengandalkan Ia sebagai Sumber Berkat dan Kekuatan.
.
Saya yakin teman2 tau bahwa teman2 adalah bentuk berkat dan kekuatan yang diberikan Tuhan untuk saya lewat setiap doa dan kasih untuk saya ❤️
.
What do I wish? Semoga kami bertiga bisa tidur tanpa terpisah atap dan selang infus seperti malam ini dan seterusnya ❤️
.
Terimakasih untuk @westianggarani yang sudah gambarkan ilustrasi untuk kami 💕

BestSurprise

  • Home
  • About
  • Lifestyle
  • Journey
  • Travel
  • Teacher’s Life

Branche Restaurant: Perfect Place for Having Brunch in Batu

in Lifestyle on 21/09/17

Sejujurnya dua tahun belakangan, kami lebih sering menghabiskan akhir pekan di rumah. Apalagi setelah Gojek masuk Malang, waduh saya benar-benar termanjakan karena merasa mau makan apa aja bisa order via Go Food. Namun sekitar 3 minggu lalu saya memutuskan untuk berakhir pekan di Batu. Dulu sebelum jalanan Malang-Batu macetnya naujubilah, kami sering jalan-jalan ke Batu. Beberapa kegiatan yang pernah kami lakukan di hari Sabtu adalah makan siang di Jambuluwuk Hotel, foto-foto di Museum Angkut (saat masih sepi!), menghirup udara segar di daerah Paralayang, makan sate kelinci di Hot Plate Batu, atau sekedar minum susu di alun-alun Batu. Tapi sekarang jarang banget ke Batu karena bersaing dengan penghuni kota lain yang juga mau liburan di Batu 😀

Berbekal informasi dari Instagram, saya sangat penasaran dengan hotel baru di Batu yang bernama Golden Tulip Holland Resort Batu. Kalau melihat gambaran di website dan instagram, hotelnya kelihatan megah sekali. Membaca beberapa postingan instagram, saya juga melihat ada menu all you cat eat buffet dan high tea. Saya semakin tertarik untuk menjajal hotel slash restoran baru ini.

Ketika sampai, benar saja hotel ini memang megah karena ditambah pemandangan Gunung Arjuna dan Gunung Panderman yang menjadi latar belakang dari hotel ini. Setelah mengkonfirmasi, ternyata buffet yang available hanya buffet untuk dinner yaitu weekend bbq yang tidak cocok dengan kedatangan kami menjelang makan siang. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih menu ala carte di Branche Restaurant. 

Suasana Branche Restaurant yang langsung berbatasan dengan taman, kids area, dan pool memang nyaman dan elegan. Detil-detilnya kelihatan sangat bersih dan presisi. Dominasi warna kuning juga sangat menyegarkan mata. Hari itu hanya beberapa meja yang terisi pengunjung dan membuat makan siang kami makin spesial kami bisa menikmati makan siang dengan tenang. Sama seperti fine dining lainnya, Branche Restaurant memberikan free appetizer berupa chesse sticks yang enak sekali. Saya memilih Nasi Goreng hijau karena tergiur dengan gambar dalam menu, sementara Mas Supri memilih Sop Buntut yang memang merupakan comfort food nya sepanjang masa 😀

 

Sambil menikmati makan siang, kami pun melihat-lihat area taman dan swimming pool yang memang masih dalam proses pembangunan. Golden Tulip Holland Resort sendiri memang masih dalam tahap soft opening sehingga beberapa fasilitas seperti spa juga belum available. Akhirnya, kami pun menikmati makan siang yang sudah tidak sabar kami icipi. Jujur saja porsi dari menu saya sangat banyak! Sate udangnya menggoda dan sukses menjadi favorit saya dan Mas Supri. Buat saya, nasi goreng hijau milik Branche Restaurant berhasil memadukan bumbu dan lauk yang dipilih untuk menemani nasi goreng. Buat yang suka pedas, sangat perlu mencoba nasi goreng hijau milik Branche ini!

Sementara itu pesanan sop buntut Mas Supri layaknya sop buntut di tempat lain, enak, tapi tidak spesial. Makanya Mas Supri lebih suka mencicipi makanan yang saya pesan, bahkan meminta jatah sate udang, hahahaha. Selesai menikmati makan siang, kami memutuskan untuk memesan dessert. Sekali lagi, karena masih soft opening, banyak sekali menu dessert yang sold out. Awalnya saya tergiur ketika melihat Deconstructed Black Forest Cake, namun not available. Saya sempat memilih 2 menu dessert lainnya yang juga tidak tersedia, akhirnya pilihan kami kembali ke selera asal, pisang goreng dengan ice cream 😀 Kelihatannya biasa tapi rasanya luar biasa. Porsinya juga banyak, cukup banget untuk berdua. Tepung pisang gorengnya ngga mainstream dan selain es krim, ada semacam saus sirup jeruk yang menambah segar dessert yang satu ini.

Secara keseluruhan menurut saya menikmati makan siang di Branche Restaurant ini sangat worth it baik dari segi suasana, tempat, dan rasa. Untuk kisaran harga juga sama dengan harga ketika kita makan di cafe high-end di Malang yang terkadang rasa dan porsinya tidak sepadan dengan harga. Untuk pilihan akhir pekan yang nyaman, Branche Restaurant pasti akan menjadi alternatif untuk saya berakhir pekan 🙂

« Field Trip to Coffee Educational Tourism, Bangelan
Enchanting and Wonderful Bangkok Itinerary in 3 Days 2 Nights by #AAGoMakeItReal »

Copyright © 2021 · Tweelab

Copyright © 2021 · Glam Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home
  • About
  • Lifestyle
  • Journey
  • Travel
  • Teacher’s Life